Dalam proses pembelajaran
maupun proses pengambilan gambar shooting video umumnya menggunakan kamera
video yang dilengkapi berbagai jenis kabel, mulai dari:
1. Kabel Charger
2. Kabel USB
3. Kabel Video
4. Kabel Audio
5. Dll
Contoh Kabel Untuk Sambungan
1. Memilih dan
menyiapkan kabel kamera video
a. Kabel dipilih dan dikenali kesalahan
serta kerusakannya, untuk kemudian dilakukan perbaikan yang sesuai menurut
tingkat keahlian. Agar nantinya ketika digunakan kabel tidak membahayakan
ketika ada bagian-bagian yang terkelupas atau kesalahan pada peletakannya.
b. Penanganan, perbaikan dan perakitan
kembali kesalahan kabel sesuai syarat keselamatan dan instruksi pabrik yang
sesuai. Baca kembali buku petunjuk pengoperasian kamera video, biasanya di
dalamnya terdapat tata cara memasang kabel- kabel kamera video saat shooting
maupun capturing video.
c. Dipastikan bahwa semua kabel dapat
beroperasi dan tersedia pada lokasi dan waktu yang benar saat pengambilan
gambar.
2. Menangani kabel kamera video
a. Dipastikan sumber tenaga cocok dan
tersedia, pilihlah sumber tegangan yang aman agar kabel kamera yang terjulur
tidak terlalu panjang.
b. Penggunaan rencana kamera dan informasi
kabel untuk memastikan tempat-tempat kabel dan larinya kabel. Perhatikan
kabel-kabel kamera yang terjulur, agar tidak membahayakan ketika proses
shooting tengah berlangsung.
c. Penentuan tempat, lari dan panjangnya
kabel sesuai antisipasi gerak kamera dan persilangan kabel diperkecil.
d. Penggambaran denah kabel untuk
menghindari terjadinya simpul atau pelintiran saat digunakan. Jangan sampai
kabel yang terjulur terlilit satu sama lain.
e. Penguluran kabel power dari
kontaktor menuju kamera.
f. Kabel diamankan untuk
menghindari ketegangan olokan dan pencongkelan.
g. Rute kabel dipastikan dan teratur,
sehingga unit pengendali kamera, kabel gantung, kabel julur landai telah
lengkap sesuai dengan rencana gerak kamera dan terpenuhi dengan cara yang aman.
h. Semua kabel kamera dipastikan berasal
dari titik outlet yang benar menuju ke kamera dan dipastikan tidak merintangi
kamera yang digunakan pada pembuatan produksi.
i. Dipastikan bahwa kabel kamera yang
dipasang telah berfungsi dan tidak membahayakan personel yang terlibat dalam
pembuatan film atau masyarakat umum.
3. Mengungari kabel kamera video
a. Semua kabel dijulurkan dan dipastikan
kabel-kabel tersebut digulung untuk menghindari ketegangan dan kerusakan.
b. Kabel-kabel dipastikan melingkar bebas
dari keruwetan dan cukup aman. Jangan sampai kabel terlihat ruwet/terlilit agar
tidak menyulitkan dalam pengoprasian kamera video.
c. Kabel dikemas dalam keadaan bersih dan
aman untuk menghindari kerusakan dan siap untuk dipindahkan bila perlu.
d. Pelaporan dan dokumentasi kabel
yang rusak dan perlu perawatan pada personil yang relevan.
e. Pekerjaan lapangan ditinggalkan dalam
keadaan seperti semula, dipastikan tidak ada akibat merugikan pada pekerjaan
lapangan itu.
Penataan kabel kamera
video mungkin tidak terlalu sulit, tetapi harus tetap di perhatikan agar proses
pengambilan gambar shooting video berjalan lancar. Karena dalam penataan kabel
kamera haruslah diletakkan pada posisi yang tepat dan pada tempat-tempat yang
tidak membahayakan ketika proses pengambilan gambar shooting tengah
berlangsung. Disamping itu, kita juga harus mengetahui jenis-jenis kabel kamera
dan fungsinya masing-masing, agar nantinya tidak keliru dalam hal pemasangan
atau penyambungan.
Bila kurang berhati-hati
maka akan menyebabkan hal yang fatal, dikarenakan resiko terlilitnya
kabel-kabel kamera video yang begitu banyak dapat menyebabkan hal-hal yang
tidak diinginkan (mengganggu dalam hal proses shooting). Penggunaan kabel
kamera juga harus sesuai kebutuhan, bila tidak terlalu penting, kurangi
penggunaan kabel-kabel yang tidak digunakan. Agar terlihat rapi dan mudah dalam
penggunaan kamera video.
0 komentar:
Posting Komentar