Minggu, 10 November 2013



Tentunya kita pernah melihat pengambilan gambar sebuah film, baik yang sungguhan ataupun versi rekayasa dalam acara TV dan film. Pada tiap awal sebuah adegan, selalu ada seorang kru film yang menghadap kamera yang menyampaikan informasi mengenai adegan yang akan diambil menggunakan sebuah papan. Papan tersebut biasanya memiliki semacam jepitan yang terletak di bagian atasnya, seperti sebuah gunting, dan mengeluarkan suara `clap` saat keduanya saling diketukkan.

Clapperboard, itulah benda yang dimaksud. Disebut demikian karena suara yang dihasilkannya seperti orang yang melakukan clap (tepuk tangan). Benda ini digunakan dalam tiap kali rekaman film, video, atau TV untuk kemudahan video editing dan juga penyelarasan suara dengan video. Penggunaannya biasanya diiringi ,dengan pernyataan dari kru film tentang detail adegan yang akan diambil, sembari mengayunkan clapperboard ke depan kamera.


1. Pengertian clapperboard
Dalam film dan produksi video, clapperboard adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk membantu dalam sinkronisasi gambar dan suara, selain itu, clapperboard yang digunakan untuk memilih dan menandai adegan tertentu dan mengambil direkam selama produksi. Banyak nama lain yang umum digunakan, termasuk anak genta, papan, batu tulis, papan batu tulis, sabak sync, batu tulis waktu, tongkat, papan, dan spidol. The bertepuk "tajam" kebisingan yang clapperboard membuat dapat diidentifikasi dengan mudah pada jalur audio, dan menutup dari clapstick dapat dilihat pada jalur visual terpisah. Kedua lagu dapat tepat disinkronisasi dengan mencocokkan suara dan gerakan. Ketika suara film dan gambar berada di luar sinkronisasi, ini dikenal sebagai tutup bibir.

The clapperboard atau papan batu tulis adalah kombinasi dari batu tulis papan tulis yang diselenggarakan informasi mengidentifikasi adegan berikutnya dan clapstick yang yang digunakan untuk menyelaraskan suara dan gambar. Pada hari-hari awal film, satu orang akan menyelenggarakan sebuah batu tulis bagi kamera dengan informasi tempat, sementara yang lain bertepuk berengsel dua tongkat bersama di depan kamera  Kombinasi keduanya ke dalam satu unit. Membuatnya lebih mudah bagi hanya satu orang untuk menangani pekerjaan kedua.Sebuah clapperboard berisi angka dan garis LED berwarna pada tongkat.

2. Fungsi clapperboard
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5z2RCwnlMKSfId_wTR1skuzyR_7RyNdj4W-1oQysz4D9Znpb0PrwVcw25ZH8bb-_nIL5hTrsvC5gnldeY6v5Bmrql1UJKM5M7Sxn2bYs3o-qq8O7SsF33EYtsvjx_572nJcvxruEzN4E/s200/5.2.pngPada waktu kita merekam dengan menggunakan kamera video perekam, gambar dan suara akan menjadi selaras karena direkam pada pita yang sama. Akan tetapi, ketika membuat film, gambar-gambar dan suaranya direkam secara terpisah. Gambar direkam pada film dengan kamera, dan suaranya direkam ke dalam tape perekam analog digital yang terpisah (atau akhir-akhir ini pada tape digital, seperti tape DAT). Karena gambar dan suranya direkam pada 2 bagian yang berbeda, kita memerlukan cara untuk menyelaraskannya.
Clapperboard adalah cara tradisional untuk menangani proses peyelarasan atau sinkronisasi. Bagian bawah clapperboard biasanya berupa papan yang digunakan untuk menuliskan adegan dengan angka. Informasi ini membantu mengidentifikasi pengambilan gambar selama proses editing… begitu tape recorder dan kamera berputar, operator clapperboard menempatkan clapperboard di depan kamera sehingga kamera dapat melihat, membaca adegannya.

3. Bagian clapperboard
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSEZo3GqRht41rv32OLlOxqrbt9GwGYM9W7nU8NGppt2Y4O3TFi1miAiWz_M3G-gDcOL42yB2Z6D2dih7SIPF1rvifTGGWxFV24lQiCy87oifS31omj4APcZM_A0sU_xJw4KcOFpkOOqA/s200/5.3.png                       Scene                :   Peletakan nomor adegan yang tertera pada skenario.
                       Take                 :   Menunjukan jumlah take yang dipakai.
                       Sound                :   Kotak ini menunjukan apakan adegan yang sedang digarap                mengunakan sound atau tidak.
                       Prod                 :   Judul Film
                       Dir                    :   Nama Sutradara
                       Date                 :   Tanggal syuting
                       Camera              :   Nama penata kamera
                       Int dan Ext        :   Adegan dilaksanakan di dalam atau di luar


Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

    A.C. Milan